Benar adanya, sesungguhnya orang harus menerima kenyataan hidup.
apapun itu. takdir tak bisa dibantah, manusia seakan hanya harus menerimanya.
gue sempet ragu ketika banyak orang bilang gue ganteng. tapi setelah gue
pikir-pikir, jangan-jangan jadi orang ganteng emang nasib gue?? yaudalah terima
aja.
di zaman yang “apasih” ini, ternyata jadi
orang ganteng itu susah. iya. telah melekat di bayangan orang kalo orang
ganteng itu digandrungi, dieluk-elukkan, dipuja, dikagumi. oke itu bener, tapi
itu zaman dulu. kalo zaman sekarang, orang ganteng itu malah banyak
di-diskriminasi, difitnah, dituduh dan disalah-artikan.
sampe sekarang gue masih kesel sama siapa
itu yang bilang, dia bilang kalo cowok ganteng itu kemungkinannya cuma 2, yaitu
kalo nggak brengsek, dia gay. paradigma itu merugikan gue sebagai cowok ganteng
setia baik hati suka menabung penuh talenta sayang mama dan… genit. :|
gue pernah pasang dp bbm berdua sohib gue
yang ganteng juga, sohib gue ini emang udah deket banget sama gue. dia friend
gue yang emang sering gila-gilaan bareng sama gue lah. harusnya dengan gue
memajang dp bareng dia, orang akan berpikir tentang indahnya persahabatan. tapi
apa yang gue terima?? komentar temen-temen gue yang laen
malah,"ciyeeee…", "langgeng yaaa..", "kapan kalian married??"
fakkk! (ini tadinya gue pengen nulis faaaaakkkkkkkkkkkkkk, cuma kepanjangan).
gue bete! kenapa dua orang ganteng yang foto bareng dibilangnya gay?