Minggu, 16 Februari 2014

KEBERUNTUNGAN ITU MUNGKIN DATANG LAGI

Ya.. kadangkala, sesuatu membuat kita berpikir tidak rasional. terlalu merasakan mungkin. sesuatu yang sebenarnya menyenangkan, atau bahkan membahagiakan. sesuatu yang menjadikan diri kita merasa beruntung karena bisa merasakannya, menikmatinya. hanya saja, sesuatu itu tidak lewat begitu saja. itu membekas, atau lebih dari membekas; seperti disandera oleh perasaan kita sendiri. sesuatu itu tidak dapat pergi begitu saja, tidak hanya sekadar membuat kita beruntung, melainkan berharap. ada harapan semacam, sesuatu itu mungkin terulang. keberuntungan itu mungkin datang lagi, atau bisa dinikmati kapanpun kita mau. dan pada kenyataannya, kita tak bisa. itu memukul hati kita. ada lebam di dalam dada. sesuatu yang pada awalnya kita pikir itu keberuntungan, itu berubah menjadi kepedihan, hanya karena kita tidak bisa memilikinya. apa kalian pernah mengalami hal ini? maksudku, mendapati sesuatu itu, keberuntungan itu, kepedihan itu? seperti apa bentuknya? apakah itu sebuah pertemuan? senyuman? pelukan? ciuman?

perasaan. mungkin sesuatu itu datang untuk memberi pelajaran, bahwa kita tidak dapat menjadi profesional pada semua hal. ketika lebih dari mengalami, kita mencoba memahami, kemudian menghayati, lalu mengharapkan, dan kita terjebak di dalam perasaan kita sendiri, sendirian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar